PELAKU UKM. Bebek hibrida belakangan ini menjadi pilihan banyak peternak unggas, terutama peternak bebek. Hal ini dikarenakan oleh semakin menurunnya jumlah pasokan bebek lokal karena permintaan pasar akan daging bebek semakin hari semakin bertambah, sedangkan bebek lokal yang dijadikan bebek pedaging umumnya adalah bebek afkir, yakni bebek yang sudah berusia 1,5 tahun sampai 2 tahun.
Karena permintaan terus meningkat, para peternak kemudian ikut tergiur dengan menjual bebel lokal meskipun belum memasuki masa afkir. Dampaknya adalah semakin berkurangnya pasokan anakan bebek, karena indukan sudah terjual sebagai bebek potong.
Kondisi ini kemudian membuat para peternak memutar otak dengan melakukan kawin silang antara bebek lokal dengan bebek peking. Bebek peking dipilih sebagai indukan karena memang memiliki massa daging yang lebih banyak daripada daging bebek lokal, namun herga jualnya terbilang mahal. Dari hasil persilangan ini kemudian menghasilkan anakan jenis baru, yang kemudian dikenal dengan bebek hibrida.
Bebek hibrida ini memiliki beberapa keunggulan. Secara fisik, tubuh bebek hibrida ini memiliki tubuh yang lebih besar daripada bebek lokal, dan dagingnya memiliki rasa yang gurih seperti bebek lokal. Berikut beberapa keunggulan bebek hibrida yang membuatnya menjadi pilihan ternak oleh para peternak bebek :
- Bobot tubuh lebih berat dari bebek lokal, cenderung mendekati berat tubuh bebek peking
- Seperti bebek lokal, pemeliharannya cukup mudah, tidak rewel seperti bebek peking yang terkadang memerlukan perawatan khusus
- Pakan tidak terlalu boros
- Masa panen lebih singkat, karena bebek hibrida bisa dipanen sekitar 40-60 hari, tergantung target bobot yang ingin dicapai
- Memiliki rasa yang gurih seperti bebek lokal, namun massa daging lebih banyak seperti bebek peking
- Harga jual relatif stabil
- Pasokan bibit semakin mudah didapat
Anda bisa menyimak video usaha ternak bebek hibrida ini di link ini https://www.youtube.com/watch?v=VF3zW9rmAqk
Demikian.
Semoga bermanfaat. Amin...
No comments:
Post a Comment