Saturday, June 21, 2014

Ketika Supplier Mengecewakan Anda. Apa Yang Harus Anda Lakukan?

supplier mengecewakan
PELAKU UKM. Tidak ada yang membuat kita frustasi seperti ketika supplier mengecewakan kita. Tapi bagaimana kita menyikapinya sebagai pemilik bisnis? Banyak yang kemudian meledak seperti bom nuklir, terbakar dan membakar kemana-mana. Tidak sedikit juga yang mengambil langah dengan mencari supplier lain. Bagaimana dengan Anda?

Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda gunakan jika tiba-tiba Anda dikecewakan oleh supplier Anda.

Tetap berkepala dingin.

Jangan menuruti emosi Anda kemudian meledak-ledak kesana-kemari. Jaga agar Anda bisa tetap berkepala dingin dan bersikap profesional. Sikap ini bisa menguntungkan Anda. Terkadang kekecewaan itu terjadi hanya sekali karena kesalahan sesaat, lalu hubungan bisnis Anda bisa terus berjalan. Jika tidak, Anda tidak akan pernah tahu jika suatu saat Anda akan kembali membutuhkan mereka. Jadi, selalu jaga emosi Anda.

Meminta ganti rugi.

Sebagai sebuah pelaku usaha, tentunya Anda ingin untuk selalu bisa memberikan elayanan terbaik bagi para pelanggan Anda. Namun ada kalanya dimana ketika semua itu harus tercoreng karena kesalahan yang berada di luar kontrol Anda.

Anda sebagai pelanggan dari supplier Anda tentunya mempunyai hal untuk meminta ganti rugi kepada supplier Anda, karena ini menyangkut kredibelitas usaha Anda. Pertama tentunya Anda meminta maaf kepada pelanggan Anda, baru kemudian Anda mengutarakan seberapa besar kerugian yang Anda miliki karena kesalahan tersebut kepada supplier Anda. Kedua, 9 dari 10  kasus menunjukkan bahwa biasanya supplier akan memberikan ganti rugi, karena mereka juga tentunya akan berusaha menjaga kredibelitas mereka.

Buat kontrak kerja.

Pada level UKM, biasanya adanya sebuah kontrak kerja dianggap tidak begitu penting. Padahal pada kenyataannya dengan mempunyai sebuah kontrak kerja Anda juga telah memberikan suatu kepastian akan laju kerja sama bisnis Anda dengan supplier Anda. Jadi jika dikemudian hari terjadi suatu hal yang menyimpang yang dapat mengganggu bisnis Anda, maka Anda mempunyai bukti yang jelas mengenai bentuk kerja sama serta konsekuensi yang jelas antara Anda dan supplier Anda.

Tes supplier baru Anda.

Sebelum melakukan sebuah komitmen serius dengan supplier baru, ada baiknya Anda melakukan tes kerja sama terlebih dahulu, seperti misalnya melakukan order dalam skala kecil terlebih dahulu.

Menjaga nurani bisnis.

Tidak biasanya nurani masuk ke dalam rana bisnis. Namun nyatanya nurani sangat diperlukan dalam menjalankan bisnis.

Anda adalah seorang pelanggan dan juga sumber pendapatan bagi supplier Anda. Jika karena kekecewaan Anda kemudian Anda memutuskan untuk berhenti begitu saja dan beralih pada supplier lain, mungkin itu hak Anda, namun ada hal lain yang juga harus Anda perhatikan.

Mungkin tidak terpikir oleh Anda bahwa bisa saja dengan hengkangnya bisnis Anda dari daftar pelanggan mereka akan memberikan implikasi besar bagi bisnis mereka, karyawan mereka, keluarga dari karyawan mereka. Jadi, seperti apapun rasa kecewa Anda, Anda harus tetap bisa menggunakan nurani Anda.

Anda akan tersenyum dengan hasil yang akan Anda dapat dari para supplier Anda jika Anda bisa mengutarakan nurani Anda.

Buat sistem back-up.

Katakanlah Anda kemudian memilih untuk beralih pada supplier lainnya. Jangan kemudian Anda membuang supplier yang sebelumnya hanya karena mereka pernah mengecewakan Anda. Seperti yang sudah diungkapkan diatas, bahwa Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan membutuhkan mereka lagi. Bisnis biasanya mengalami naik turun, dan jika bisnis Anda sedang naik dan Anda harus menaikka produksi, maka siapa yang akan Anda panggil?

Jadikanlah mereka sebagai back-up untuk menyokong bisnis Anda.


No comments:

Post a Comment