Thursday, November 13, 2014

Perbedaan Bisnis Franchise atau Non-Franchise. Anda Pilih Mana?

perbedaan franchise, peluang bisnis
PELAKU UKM - Bisnis Franchise. Silakan baca judul posting ini lagi. Lihatlah kata-kata terakhirnya. Ya. Ini tentang apa yang baik untuk Anda atau tidak. Tolong jangan mendasarkan keputusan Anda pada apa yang menurut teman-teman Anda baik, atau disarankan olehkerabat, dan teman-teman Anda.

Model bisnis franchise benar-benar berbeda dari jenis bisnis yang berlabel "peluang bisnis", dan jelas berbeda dari bisnis yang Anda ciptakan sendiri.

Orang-orang yang melihat bisnis franchise mencari kesempatan memiliki bisnis. Alasan yang sama juga dimiliki oleh orang-orang yang lebih tertarik pada bisnis non-waralaba. Semuanya adalah tentang kecepatan; kecepatan untuk bisa terjun ke dalam sebuah bisnis dan menghasilkan keuntungan.

Coba Anda pikirkan sesuatu yang sederhana, seperti ponsel misalnya. Setiap 6 bulan selalu keluar seri terbaru, lebih canggih dan lebih menarik. Pengguna nyaris tidak punya waktu untuk membiasakan diri dengan ponsel yang mereka miliki saat ini, dan kemudian seri terbaru keluar, dan mereka harus membiasakan diri dengan ponsel terbaru mereka. Lagi.


Bisnis sekarang ini berjalan sangat cepat. Apakah Anda menjalankan bisnis Anda dengan cara yang sama persis dengan yang Anda lakukan tahun lalu? Atau, apakah Anda menawarkan layanan dan produk baru? Apakah Anda dituntut untuk kreatif, karena kondisi ekonomi semakin memburuk?

Jika Anda seorang pemilik bisnis non-franchise, mendatangkan ide-ide baru untuk senantiasa meningkatkan kualitas layanan dan produk memang sangat menantang, terutama ketika Anda masih dalam tahap awal dalam menjalankan bisnis Anda!

Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian dari kedua jenis model bisnis lainnya:
  • Bisnis franchise memiliki aturan yang sangat banyak dari mereka. Apakah Anda suka dengan 200 halaman manual operasional?
  • Bisnis non-franchise memiliki aturan, juga. Andalah yang membuat aturan-aturan tersebut.
  • Bisnis franchise memiliki rencana pemasaran dan periklanan khusus.
  • Bisnis non-franchise selalu mencoba hal yang baru dan berbeda, sampai mereka menemukan yang benar-benar cocok.
  • Bisnis franchise memiliki pemilik bisnis yang mempunyai jalan pikiran yang berbeda dengan Anda, dan Anda tidak bisa seenaknya mengaplikasikan ide-ide yang Anda miliki.
  • Bisnis non-franchise biasanya bekerja sendiri. Anda mungkin tidak akan berbicara dengan orang lain yang melakukan apa yang Anda lakukan, karena mereka adalah pesaing Anda.
  • Bisnis franchise berada di bawah kontrak. Kebanyakan pemilik waralaba menandatangani kontrak waralaba untuk kurun waktu 10 tahun. Di dalamnya, ada penjelasan mengenai kerjasama saling menguntungkan, lengkap dengan legalisasinya.
  • Bisnis non-franchise tidak memiliki banyak persyaratan hukum didalamnya. Pelaku usaha harus membayar pajak, menyimpan bontransaksi, dan mungkin memiliki beberapa kontrak dengan vendor dan/atau pemasok.
Ada perbedaan lain pastinya. Ada banyak hal yang harus dipikirkan sebelum Anda menjadi bos bagi diri Anda sendiri. Anda dapat memilih untuk berinvestasi dalam bisnis franchise, dan memiliki kemampuan untuk mendapatkan pasar dengan cepat, serta memiliki dukungan tim untuk membuat Anda lebih kompetitif.

Anda juga dapat memilih untuk menjadi entrepreneur dan memiliki lebih banyak kebebasan serta fleksibilitas. Satu hal yang pasti: jika Anda dapat menjadi bos bagi diri Anda sendiri, dan menjadi sukses, kepuasannya tentu akan jauh lebih terasa.

Demikian.
Semoga bermanfaat. Amin..

No comments:

Post a Comment