PELAKU UKM - Jadi peserta survey bisa dapat uang? Bisa saja. Anda yang rajin online di internet mungkin sudah sering melihat ada iklan yang menawarkan pendapatan tambahan hanya dengan mengisi form survey yang diberikan. Tentu saja Anda harus mendaftar dahulu dan mengisi data diri untuk bisa mendapatkan aplikasi survey dari situs-situs tersebut.
Yang menjadi pertanyaan adalah, jika memang Anda dibayar, lalu apakah ini kemudian bisa menjadi sebuah peluang bisnis? Sebagian pembaca mungkin mulai manggut-manggut.. Bagaimana, bisa tidak?
Sebuah lembaga survey memang sekarang ini lebih memanfaatkan media online untuk menjaring peserta survey dengan mengiming-iming sejumlah komisi bagi siapa saja yang bersedia ikut serta sebagai "objek survey" mereka. Mulai dari situs yang melakukan survey hal spesifik seperti masalah kesehatan, pendidikan, hingga hal-hal yang bersifat umum, semisal hobi, tempat wisata, serta keseharian lainnya.
Apapun itu, intinya sama. Mereka membutuhkan data, dan peserta survey umumnya menginginkan sejumlah komisi atas informasi yang diberikan. Kami yakin, hampir semua pengguna internet ini bisa memberikan informasi atas survey yang diajukan, karenanya terkadang hasil survey yang didapat ini sering kali tidak akurat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, sekarang ini banyak situs survey kemudian memberlakukan aturan yang sedikit lebih ketat dalam menerima peserta survey, atau dengan melakukan filter terhadap peserta survey seperti pengelompokan berdasarkan gender, tingkat pendidikan, tempat tinggal, minat/hobi, besar penghasilan, dll.
Asal mula
Peta pasar bagi sebuah perusahaan sangatlah penting, karena dengan mengetahui peta pasar sebuah perusahaan bisa mengetahui area mana yang cocok untuk melakukan penetrasi atas produk dan jasa yang mereka tawarkan. Namun bagaimana perusahaan-perusahaan ini bisa memiliki data-data yang dibutuhkan?
Cara yang digunakan biasanya dengan melakukan tes pasar langsung, dengan harapan bisa memperoleh data mengenai respon pasar terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Kemudian ada juga yang menempuh metode survey. Metode survey ini dipilih karena dianggap lebih murah karena tidak memakan biaya besar seperti tes pasar yang jika ternyata hasilnya negatif tentu saja sama artinya dengan membuang produk secara sia-sia.
Metode survey ini ternyata menemui kendala lain, yakni keterbatasan waktu yang dibutuhkan. Melakukan survey ternyata membutuhkan waktu yang lama dalam pengumpulan data. Dalam hal tenaga survey juga termasuk tidak efektif. Ini yang kemudian melahirkan sebuah lembaga survey. Layanan utama lembaga ini adalah menyediakan data akurat mengenai berbagai hal yang dibutuhkan oleh pengguna jasa mereka. Seiring berkembangnya waktu, metode survey yang digunakan juga semakin maju. Saat ini dengan semakin maraknya penggunaan internet oleh masyarakat, lembaga survey kini juga menggunakan layanan internet sebagai alat survey.
Sebuah situs survey tentunya mempunyai beberapa perusahaan atau badan usaha atau lembaga yang menggunakan jasa mereka atas data-data yang mereka miliki dari kegiatan survey mereka. Dari sinilah komisi-komisi itu berasal. Jika data yang mereka berikan tidak akurat tentunya akan berpengaruh terhadap kredibilitas situs mereka di mata pelanggannya. Namun untuk menghasilkan data yang akurat tentunya mereka juga membutuhkan peserta survey. Kenyataan ini kemudian menimbulkan adanya saling membutuhkan antara perusahaan pengguna jasa survey, pengelola survey serta peserta survey.
Apa yang disurvey?
Layaknya sebuah perusahaan yang memiliki barang dagangan, lembaga survey ini juga mempunyai beberapa layanan survey. Produk utama mereka adalah sebuah data real mengenai berbgai hal. Bisa mengenai daya beli masyarakat, minat dan hobi, profesi, jumlah keluarga, dll. Semua ini merupakan aset penjualan mereka. Jadi pada intinya lembaga survey ini akan menanyakan apapun yang kita-kira bisa mereka jual sebagai data berharga kepada klien mereka nantinya.
Untuk mendapatkan berbagai data tersebut lembaga survey kemudian melakukan pengelompokan terhadap para peserta survey. Pengelompokan ini biasanya dilakukan berdasarkan data peserta survey yang diterima ketika seseorang mendaftarkan diri sebagai peserta survey. Karenanya jangan aneh jika Anda akan diarahkan untuk mengisi beberapa form isian yang isinya menanyakan mengenai berapa pendapatan Anda dalam sebulan kemudian bera[a besar pengeluarannya dalam sebulan, berapa jumlah keluarga Anda, apakah pasangan Anda juga bekerja, apa hobi Anda, dll. Kesemua itu nantinya akan dijadikan sebagai bahan acuan dalam memberikan form survey untuk Anda. Semua pertanyaan survey nantinya akan berbeda-beda tergantung dari pengelompokan peserta survey tadi.
Pembatasan
Siapa yang tidak ingin mendapatkan uang? Terlebih jika bisa diperoleh dengan mudah seperti menjawab pertanyaan survey. Pasti setiap orang akan bersedia. Menanggapi ini, lembaga survey kemudian membuat kebijakan berupa pembatasan jumlah survey bagi peserta survey, dimana setiap peserta survey hanya memperoleh beberapa pertanyaan survey dalam 1 bulan. Jumlah maksimal pertanyaan yang diajukan tergantung dari kebijakan yang diberlakukan oleh lembaga survey bersangkutan. Biasanya maksimal hanya 6 survey/bulan.
Dengan adanya pmbatasan tersebut maka akan terkontrol berapa jumlah maksimal komisi yang mereka keluarkan dalam satu bulan bagi para peserta survey mereka.
Peluang bisnis?
Pemberian komisi memang selalu identik dengan sebuah peluang untuk dijadikan sebuah bisnis. Dalam kaitannya dengan situs survey, hal ini bisa dibilang sebuah peluang, bisa juga tidak. Dikatakan sebuah peluang bisnis karena memang berpotensi menghasilkan uang bagi Anda jika memang Anda terdaftar sebagai salah satu peserta survey yang terdaftar. Anda cukup memberikan jawaban dari survey yang diberkan, dan Anda akan menerima komisi. Dikatakan tidak, karena selalu ada pembatasan jumlah survey yang bisa Anda terima. Katakanlah setiap 1 survey yang Anda jawab Anda mendapatkan Rp.50.000. Jika maksimal hanya diperblehkan menjadwab sebanyak 5 survey, artinya komisi maksimal yang bisa Anda peroleh adalah Rp.250.000.
Tapi selalu saja ada cara bagi orang-orang kreatif. Jika misalnya Anda bisa memperoleh maksimal katakanlah Rp.250.000 dari satu situs, maka Anda bisa mengikuti 10 situs lembaga survey misalnya. Estimasi komisi yang bisa Anda peroleh adalag Rp.2.500.000/bulan. Cukup menarik untuk sebuah kegiatan yang hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan bukan?
Kendala
Komisi mudah memang selalu menjadi daya tarik bagi banyak orang. Namun justru dari banyaknya orang yang tertarik dengan wacana memperoleh uang dengan cara mudah ini juga melahirkan modus penipuan baru berkedok lembaga survey. Ada juga yang bermasalah pada pembayaran komisi. Mengenai hal ini Anda bisa melakukan survey terlebih dahulu di google mengenai track record situs lembaga survey yang akan Anda ikuti.
Untuk lembaga survey luar negeri, masalah pembayaran komisi umumnya terkendala dengan minimnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan situs pembayaran online seperti Paypal. Masih jarang lembaga survey luar negeri yang menyediakan fasilitas pembayaran komisi melalui transfer bank. Hal ini disebabkan karena belum banyak bank yang menyediakan fasilitas internet banking, juga maraknya terjadi tindak kriminal berupa hacking, dsb.
Lembaga survey dari luar negeri memang bisa dibilang mempunyai track record baik mengenai pembayaran komisi. Namun nampaknya Anda harus akrab juga dengan Paypal dalam hal ini.
Selamat mencoba ya.
No comments:
Post a Comment