Friday, May 16, 2014

Bisnis Prewedding - Mengubah Hobi Fotografi Menjadi Lahan Usaha

bisnis foto prewedding
PELAKU UKM. Ada perbedaan yang kita temukan pada sebuah upacara pernikahan sekarang ini jika dibandingkan dengan upacara pernikahan beberapa tahun ke belakang. Secara umum mungkin memang prosesi acaranya tidak ada perubahan yang terlalu besar. Mungkin hanya pada busana, serta sesi hiburan saja yang mengalami sedikit perkembangan. Pasangan yang menikah beserta kedua belah pihak keluarga bersanding di area pelaminan.

Alur prosesi pernikahan di masa sekarang jika diperhatikan ternyata memiliki satu prosesi yang keberadaannya sudah layaknya bagian dari prosesi inti, yakni proesi prewedding. Prewedding ini adalah sesi pengambilan foto yang dilakukan oleh kedua mempelai sebelum prosesi pernikahan dengan tujuan untuk mengabadikan momen bersejarah dalam kebersamaan mereka, di mana foto-foto yang dihasilkan nantinya akan dipajang pada acara pernikahan menggunakan bingkai-bingkai indah.


Tren

Mengutip dari tulisan Arbain Rambey, ternyata prewedding ini bisa dibilang hanya ada di Indonesia sebagai perluasan dari fotografi pernikahan. Istilah prewed (sebutan untuk prewedding) ini beasal dari sebuah bentuk fotografi bernama wedding photography. Umumnya fotografi pernikahan ini hanya mengambil foto saat prosesi pernikahan, lalu ada juga yang dilakukan di dalam studio setelah upacara dan pesta pernikahan.

undangan pernikahan
Pada awalnya pemotretan calon mempelai ini hanya untuk kepentingan desain undangan yang mencantumkan foto calon mempelai. Namun karena ada beberapa pilihan foto yang juga diambil pada sesi tersebut maka dirasa sayang jika tidak dipergunakan atau dipajang, dan akhirnya foto-foto itu kemudian dipajang saat acara pernikahan berlangsung. Dari satu acara ke acara yang lain, hiasan-hiasan berupa foto-foto ini kemudian menjadi sebuah tren di kalangan masyarakat.

Tren prewed ini memang tren yang sangat spesial, karena momen pernikahan tentunya akan menjadi momen paling penting dalam kehidupan kedua pasangan serta kedua belah pihak keluarga. Ini yang membuat tren prewed ini mendapat perhatian khusus dari pelanggan yang memesan jasa ini. Mereka menginginkan hasil yang mereka dapat merupakan hasil foto yang maksimal.

Konsep

Karena ini merupakan bisnis yang menjual momen sebagai daya tarik utama, maka dalam fotografi wedding ini fotografer benar-benar dituntut untuk bisa memberikan konsep yang menarik pada pelanggan-pelanggannya. Para pengguna jasa fotografi ini tentunya ingin agar sesi fotomereka memiliki kenangan unik yang bisa mereka ingat selamanya. Tren prewed dengan konsep-konsep yang unik akan sangat banyak menarik peminat. 

Pengetahuan mengenai lokasi-lokasi tematik dari fotografer juga konsep busana serta tata gaya tentunya menjadi hal yang wajib dikuasai oleh fotografer yang ingin mendalami segmen ini sebagai sumber pendapatan yang cukup menjanjikan.

Sekarang ini banyak yang memilih konsep kasual. Artinya calon mempelai ini tidak mengenakan busana pengantin untuk sesi foto mereka melainkan mengenakan pakaian sehari-hari. Atau bahkan ada yang lebih nyentrik dengan menerapkan konsep tematik yang lebih spesifik seperti tema busana sepak bola misalnya. Ada juga yang memilih lokasi yang bisa dibilang sangat jarang digunakan sebagai lokasi pemotretan, terlebih untuk foto prewed misalnya bengkel mobil, arena airsoft gun, didalam kabin pesawat, atau juga yang lebih ekstrim di dalam kolam.

Berbagai penawaran menarik tentunya untuk memuaskan fantasi sekali seumur hidup sepasang manusia untuk mengalami sensasi kebahagiaan ang mereka rasakan. Sebuah konsep yang matang akan menjadi sebuah nilai lebih yang bisa diberikan.

Persiapan

Setelah prewedding menjadi begitu tren di kalangan masyarakat, tentu saja ini juga akan memberikan nilai usaha bagi fotografer. Meski terlihat sederhana, namun berbagai persiapan harus dipenuhi oleh fotografer yang ingin terjun ke bisnis ini.
  • Perengkapan kamera
Ini tentu saja sangat penting. Tidak ada foto tanpa sebuah kamera bukan? Seperangkat kamera dengan berbagai kelebihan sudah sangat banyak dijual di pasaran. Mulai dari kamera SLR standar, hingga kamera khusus dalam air. Semakin lengkap gear kamera yang dimiliki, maka fotografer akan lebih bebas dalam menawarkan konsep fotografi kepada calon pelanggan.
  • Tim kerja
Meskipun hanya menjual jasa fotografi, seorang fotografer tentu harus mempunyai tim kerja. Harus ada yang menangani masalah busana (jika pelanggan tidak mempunyai busana mereka sendiri), make up, penata gaya, dll. Ini bisa dibangun dengan menjalin kerjasama dengan beberapa salon yang biasanya selain menyewakan busana juga bisa sekaligus menangani make up. Menjalin kerjasama dengan studio foto, pengerajin bingkai, dll. Semua yang berkaitan dengan pelayanan prewedding tentunya.
  • Katalog lokasi
Berbeda konsep tentunya juga berbeda lokasi. Jika konsep sudah disepakati namun belum ada gambaran mengenai lokasi tentu akan menyulitkan. Ada baiknya fotografer lebih sering keluar untuk melakukan survey lokasi dan mencatatnya. Ini sangat penting, karena dengan adanya katalog lokasi, calon pelanggan akan lebih mudah menentukan konsep serta tema yang mereka inginkan. Lagipula, dengan adanya katalog tentunya akan mengangkat penilaian calon pelanggan terhadap fotografer bersangkutan.
  • Kemampuan mengedit foto
Banyak cerita di mana sering kali foto yang diambil sudah sesuai dengan konsep yang diinginkan, namun hasilnya masih membutuhkan proses edit seperti faktor pencahayaan, kontras gambar, dll. Ini hanya bisa diselesaikan melalui proses edit pada perangkat komputer. Sangat penting bagi fotografer untuk menguasai teknik editing pada komputer.

Pemasaran

Bisnis fotografi dengan segmen khusus ini sebenarnya tidak terlalu sulit dalam segi pemasarannya. Hal terpenting adalah membangun jaringan kerja. Ini sangat penting, karena bisnis prewed ini bukan sebuah bisnis tunggal, melainkan sebuah bisnis yang saling terkait dalam pelaksanaanya. Ada keterkaitan dengan usaha busana, kecantikan, seni, serta jasa. Memberanikan diri untuk terjun pada bisnis ini tanpa persiapan sebuah jaringan bisnis akan sangat sulit untuk bertahan.

Banyak fotografer yang menggarap bisnis ini melakukan kerjasama dengan beberapa salon kecantikan, bukan salah satu, namun beberapa. Karena pasangan yang akan menikah umumnya akan mendatangi salon-salon kecantikan untuk menangani make up untuk momen pernikahan mereka, dan biasanya salon-salon kecantikan ini juga menyewakan busana pengantin. Dengan menjalin kerjasama dengan banyak salon kecantikan, maka akan menambah peluang fotografer untuk mendapatkan job. Salon kecantikan akan menawarkan apakah calon pelanggan mereka ingin sekalian menyewa untuk prewed atau tidak. Jika calon pelanggan berminat tentunya sebuah job bagi si fotografer, tentunya dengan komitmen mengenai pembagian komisi yang telah disepakati terlebih dahulu.

Media internet juga harus diperhitungkan. Sekarang ini hampir tidak ada yang tidak bisa ditemukan di internet. Tentunya para calon pelanggan ini akan mencari informasi mengenai berbagai layanan prewed sebelum akhirnya memutuskan untuk menyewa jasa fotografer tertentu. Pemasangan berbagai contoh hasil jepretan foto yang pernah ditangani, pilihan lokasi, penawaran konsep, hingga informasi mengenai harga yang ditawarkan harus dengan jelas diunggah pada website/blog. Semakin lengkap informasi yang disampaikan serta semakin banyak portofolio hasil jepretan tentu akan memberikan sebuah bahan pertimbangan yang positif bagi calon pelanggan.

Bagaimana, apa Anda tertarik untuk terjun ke bisnis ini?


Join Channel BBM "Pelaku UKM". Search channel kami atau invite pin C001A97A3 untuk memperoleh update mengenai artikel terbaru atau berbagai informasi lain seputar dunia usaha di Indonesia.

No comments:

Post a Comment