Bayangkan ketika Anda baru saja pulang dari sebuah perjalanan dinas selama beberapa hari, tiba di rumah dengan tubuh super lelah dan sangat membutuhkan istirahat, namun setelah beristirahat tubuh Anda masih saja mengalami pegal-pegal di sana-sini. Apa yang Anda lakukan? Tentunya Anda ingin dipijat bukan? Ada 2 cara Anda mendapatkan layanan pijat yang Anda butuhkan. Pertama adalah dengan datang ke sebuah panti pijat, dan kdua adalah dengan memanggil tetangga yang bisa memijat untuk datang ke rumah Anda.
Sekarang ini ada sebuah tren baru dalam dunia usaha, terutama pada bidang jasa. Perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini sangat memungkinkan berbagai jenis usaha dari berbagai bidang dan daerah menjadi sebuah jaringan yang terkoneksi dengan mudah antara pengusaha dan konsumennya. Sekarang ini komunikasi online benar-benar mempermudah komunikasi antara penjual dan pembeli. Salah satu bidang usaha yang memanfaatkan teknologi online yang mulai banyak dikenal sekarang ini adalah jasa pijat tradisional online.
Seperti jasa pijat pada umumnya, hanya saja pada pijat online ini terapis pijat bisa dipangil secara online langsung ke tempat yang Anda inginkan. Jika Anda ingin dipijat di kantor misalnya sambil kerja lembur, para terapis ini akan dengan senang hati mendatangi Anda.
Media Promosi
Bisnis ini sebenarnya sudah ada sejak sekitar tahun 2005 ketika masyarakat sudah mulai mengenal internet. Para pelaku usaha jasa pijat ini awalnya menggunakan blog sebagai sarana promosi mereka. Baru kemudian ketika media sosial mulai banyak penggunanya, maka media sosial kemudian menjadi media promosi yang mereka gunakan.
Sampai sekarang ini, Facebook dan Twitter masih menjadi pilihan bagi para pelaku bisnis jasa ini. Mereka memilih media sosial karena melihat bahwa masyarakat memang seperti tidak bisa lepas dari akun media sosialnya. Mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur bisa dibilang media sosial selalu aktif. Ini yang membuat mereka memilih media ini.
"Saya pilih Twitter soalnya memang gratis Pak, lagian kan sekarang ini Twitter bisa dibilang lagi happening banget. Dulu sih Facebook juga ada, cuma sekarang nyaman di Twitter aja," ujar salah seorang terapis yang kami panggil beberapa hari lalu.
Memang pada kenyataannya, sumber berita yang sampai ke masyarakat sekarang ini lebih sering berasal dari media sosial seperti Twitter, Facebook, Path, dan yang akhir-akhir ini juga mulai dikenal adalah Google+. Sebuah kekuatan baru dalam dunia pemasaran, media sosial juga telah berhasil dalam memperkenalkan usaha terapi pijat ini kepada masyarakat. Meski dalam lingkup yang tidak terlalu luas, hanya melayani pasien dalam kota saja, pengoptimalan media sosial akan berhasil dengan terus mempererat jalinan dengan follower mereka.
Cara mereka mempromosikan jasa layanan mereka juga sangat sederhana. Mereka hanya memposting tulisan-tulisan mengenai kesehatan serta terapi pijat, dan biasanya memang para pasien yang menggunakan jasa mereka juga mendapati informasi itu menarik dan memutuskan untuk menggunakan jasa mereka.
"Saya cuma posting tips-tips kesehatan, kadang posting kegiatan terapi, share foto. Biasanya orang-orang kemudian sms atau invite pin BBM saya lalu tanya-tanya, baru kemudian saya dipanggil."
Layanan
Dalam pelayanan terapi pijat, kebanyakan dari para terapis ini mengaku memperoleh keahliannya secara otodidak atau dari warisan orang tuanya, ada juga yang secara sengaja mengikuti kursus terapi pijat. Tapi terlepas dari latar belakang keahlian memijat mereka, dalam hal pelayanan mereka sudah sangat terampil memijat pasien mereka.
Umumnya mereka memberikan layanan pemijatan menyeluruh. Artinya mereka memberikan pelayanan pijat pada seluruh tubuh pasien, mulai dari ujung kaki hingga pemijatan bagian kepala menggunakan ramuan minyak yang biasanya berbeda-beda pada setiap terapis. Tapi pada dasarnya minyak tersebut berfungsi untuk memudahkan proses pemijatan.
Tarif Murah
Bicara mengenai tarif, para terapis ini menerapkan tarif cukup murah untuk jasa terapi pijat yang meeka berikan. Rata-rata berkisar antara Rp.40.000-Rp.100.000. Mereka jarang yang mempunyai standar tarif tertentu atas jasa mereka. Mereka menjelaskan bahwa tarif yang mereka buat itu berbeda, berdaarkan jarak, jenis layanan, juga durasi layanan mereka.
"Saya nggak bikin patokan tarif Pak. Tergantung jarak lokasinya aja, sama layanannya. Kan kalau jauh saya juga mesti keluar biaya buat ongkos bensin. Terus kan ada pasien yang kadang cuma mau dipijat kakinya aja, ada yang kepala aja. Macem-macem lah Pak."
Peluang
Meski bisnis ini mulai mendapat respon cukup bagus dari segi permintaan, namun sayangnya pelaku bisnis ini terbilang masih sangat jarang, sehingga tidak jarang para terapis ini malah menolak order terapi yang mereka terima.
Ini disebabkan karena memang belum banyak yang secara serius terjun secara profesional dengan menejemen mapan pada bisnis ini. Kebanyakan pelaku bisnis ini masih didominasi oleh perorangan, karenanya pemenuhan permintaan akan jasa terapi pijat ini juga hanya terbatas pada ketersediaan waktu yang dimiliki oleh terapis bersangkutan. Jika rata-rata durasi pemijatan sekitar 2 jam, ditambah durasi perjalanan katakanlah 3 jam, maka untuk 1 orang pasien memakan waktu sekitar 3 jam. Ini artinya dalam sehari seorang terapis hanya bisa memenuhi panggilan sebanyak 3-4 pasien, sedangkan menurut pengakuan beberapa terapis online yang kami hubungi, dalam sehari mereka bisa menerima order hingga 8-10 orang.
Dengan melakukan rekrut terhadap para ahli terapi pijat dan menetapkan sistem menejemen yang baik, Anda bisa menerima lebih banyak permintaan dalam sehari. Katakanlah tarif yang Anda kenakan Rp.50.000. Anda alokasikan untuk biaya transportasi Rp.10.000, upah terapis Rp.20.0000, Rp.5.000 untuk logistik minyak pijat, dll. Anda masih memiliki margin sebesar Rp,15.000.
Dengan estimasi Anda memiliki 5 orang terapis dengan frekuensi panggilan minimal 2 pasien, Anda bisa megantongi keuntungan hingga Rp.4.500.000/bulan. Sebuah peluang yang menarik untuk bisnis yang jarang dilirik ini.
No comments:
Post a Comment