PELAKU UKM - Ide Bisnis. Sekarang ini dunia bisnis terus berubah dan menjadi semakin kompetitif dari waktu ke waktu. Dan bagi para pemilik usaha, ini berarti harus bisa menghasilkan ide-ide baru untuk bisa beradaptasi dengan perubahan dan mengalahkan kompetisi yang penting bagi keberhasilan.
Namun, untuk bisa menghasilkan suatu inovasi baru bukan perkara mudah, dan sebagian pelaku bisnis - besar atau kecil - tidak semuanya bisa secara konsisten menghasilkan pemikiran baru yang segar. Ide adalah darah kehidupan suatu bisnis. Jadi sangat penting untuk selalu bisa menghilangkan hambatan untuk dapat menghasilkan sebuah ide yang efektif, cepat dan dengan mudah.
Berikut adalah lima alasan mengapa perusahaan-perusahaan kecil mengalami kesulitan dalam berinovasi:
1. Salah memilih orang kepercayaan untuk memimpin perusahaan Anda.
Idealnya, orang yang memimpin suatu pertemuan adalah orang yang bisa menginspirasi, mendukung dan berpikiran terbuka. Mereka akan mendorong partisipasi dengan cara yang membantu orang lain berbagi berbagai ide dan perspektif baru dan berbeda.
Tapi, sayangnya, hal semacam itu seperti tidak selalu terjadi. Alih-alih memberikan inspirasi dan membangun kinerja orang lain, mereka datang dengan kepribadian yang cenderung mendominasi, memerintah dan mengendalikan kelompok. Ada juga yang tanpa henti menekan kelompok untuk terus menerus menghasilkan ide-ide tanpa akhir, dan tidak pernah berhenti sejenak untuk menganalisis baik buruk atas apa yang ditawarkan. Pilih pemimpin yang dapat menginspirasi orang lain untuk bisa mengeluarkan ide-ide terbaik mereka.
2. Berpikiran negatif dan selalu memberi penilaian yang menggantung.
Salah satu alasan yang biasa diutarakan adalah "Kami sudah mencoba hal seperti itu dan itu tidak berhasil." Tapi kondisi sekarang ini sudah berubah, dan pendirian seperti itu justru akan membunuh lahirnya ide-ide baru. Tidak ada yang membunuh upaya dalam menghasilkan sebuah ide secara cepat ketimbang sikap dan penilaian yang selalu negatif. Jika kontribusi seseorang selalu dipatahkan, mereka akan cenderung berhenti untuk berkontribusi dan akan berpikir dua kali untuk menawarkan kontribusinya kembali.
Untuk menghindari ini terjadi pada bisnis Anda, cobaah untuk membuat beberapa aturan main yang merangkul semua ide-ide baru. Dengan begitu, Anda akan memiliki suasana kerja yang lebih terbuka dan mendukung terciptanya inovasi.
3. Rasanya seperti sebuah ruang penyiksaan.
Sesi pertemuan yang tidak terencana, tidak terstruktur, tanpa tujuan yang jelas dan tidak mampu menginspirasi suatu ide-ide baru rasanya akan seperti berada di sebuah ruang penyiksaan. Dan penderitaan tersebut malah diperparah oleh "pemimpin" yang membiarkan sebuah diskusi berliku-liku tanpa tujuan atau yang gagal dalam menjaga semangat kerja tim.
Ketika antusiasme tim menurun, begitu juga dengan aliran ide yang juga akan merosot dan pada akhirnya ide-ide lama akan digunakan lagi dan lagi. Untuk menghindari hal ini, Anda harus lebih dulu merencanakan dan mengatur struktur sesi pertemuan sebelumnya.
4. Mendatangkan orang-orang yang salah.
Ada beberapa orang mungkin memiliki kepribadian yang justru memberi dampak beracun dalam urusan menghasilkan dan merangkul sebuah pemikiran baru. Akibatnya, orang yang Anda undang dengan harapan akan memberi dampak positif dalam pencarian ide-ide baru justru akan mempengaruhi kualitas dan produktivitas secara dramatis dalam arti negatif. Orang-orang seperti ini bahkan mungkin dapat menghambat upaya kelompok dengan sikap buruknya. Berikut adalah beberapa tipe kepribadian yang harus dihindari:
- Pencari perhatian, selalu ingin fokus berada di mereka dan dapat menyedot kehidupan dari sisa kelompok.
- "Mr. No" adalah orang-orang pesimis kronis yang hanya melihat kelemahan pada setiap ide dan cepat meredam antusiasme.
- Diktator, mereka mencintai setiap ide, selama itu adalah ide mereka. Mereka pikir semua ide lain harus sesuai dengan mereka.
- Selalu menghalang-halangi, memperumit masalah dan prosedur, membawa masalah baru atau keluar dari topik dan umumnya bisa menggagalkan aliran positif sebuah pekerjaan.
5. Tidak ada proses seleksi ide.
Kelompok kerja harus sepakat sejak awal mengenai bagaimana cara menentukan ide yang baik sebelum mencoba untuk memilih salah satu ide untuk dijalankan. Jika tidak ada kriteria yang bisa digunakan untuk membantu dalam proses evaluasi, maka justru akan membuat semuanya menjadi berantakan, karena ide-ide yang tercipta akan saling mendominasi satu sama lain. Untuk menghindari kekacauan ini, Anda bisa memisahkan ide-ide berdasarkan spesifikasi dan manfaatnya, karena ide terbaik harus Anda miliki untuk menjadi sukses.
Semoga bermanfaat. Amin...
No comments:
Post a Comment