Thursday, December 4, 2014

Yang Harus Anda Perhatikan Sebelum Memutuskan Untuk Bermitra Bisnis

PELAKU UKM - Kemitraan Bisnis. Apakah dua kepala akan lebih baik daripada satu kepala untuk bisnis kecil Anda?

Kemitraan bisa memberikan keuntungan bagi start-up dan juga bisnis-bisnis yang tengah berkembang dalam banyak cara - berbagi risiko bersama, akses ke sumber dana dan juga berbagi keahlian serta pembagian tugas. Namun tentu saja, kemitraan juga dapat berisiko. Salah satu dari mitra tersebut mungkin tidak menjalankan tugas mereka, perselisihan keuangan, dan banyak lagi.

trik bisnis

Menjalin suatu kemitraan usaha adalah sebuah komitmen besar dan perencanaan yang matang tentunya suatu keharusan.

Berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum Anda menjalin suatu kemitraan bisnis.

Mempertimbangkan pro dan kontra

Selain dari keuntungan dan kerugian umum yang disebutkan di atas, Anda juga harus meluangkan waktu untuk menimbang pro dan kontra yang berhubungan dengan bisnis Anda, industri, kepribadian dan keuangan.

Apa yang Anda cari dalam kemitraan? Apakah jaringan, modal atau keterampilan yang belum Anda miliki? Jika Anda memiliki seseorang yang dapat memberikan kontribusi dalam hal ini, maka sebuah jalinan kemitraan akan sangat masuk akal. Jika Anda belum menemukan calon mitra yang Anda cari, maka Anda bisa bisnis Anda sendiri dan mempekerjakan seseorang atau mencari mentor yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut pada Anda.

Kenali mitra Anda terlebih dahulu

Jika Anda sudah memiliki gambaran mengenai siapa-siapa mitra yang cocok dengan Anda, seberapa banyak yang Anda ketahui tentang mereka (jasa investigasi dapat membantu Anda dalam hal ini dengan memeriksa latar belakang calon mitra Anda untuk membantu Anda dalam menilai tingkat risiko)? Apakah Anda Pernah bekerja dengan mereka sebelumnya? Apakah Anda berdua menginginkan hal yang sama dari bisnis yang akan dijalankan? Apakah mereka mencerminkan merek bisnis Anda?

Bagaimana dengan keahlian Anda, apakah saling melengkapi? Hal ini sangat penting karena Anda harus mulai menentukan tugas masing-masing dalam kemitraan, baik pada tingkat strategis maupun sehari-hari.

Memahami berbagai bentuk hukum kemitraan

Setiap negara tentunya memiliki undang-undang khusus mengenai pembentukan dan pembubaran kemitraan bisnis serta undang-undang mengenai tanggung jawab hukum dari masing-masing pihak kemitraan. Ada tiga bentuk kemitraan hukum yang harus diketahui oleh pemilik bisnis:

  • Kemitraan Umum - Ini merupakan bentuk kemitraan yang paling sederhana dan mirip dengan kepemilikan tunggal. Hanya dengan  mendaftarkan  nama Anda atau nama dagang lalu membuka rekening bank atas nama bisnis Anda. Dalam struktur ini, semua keuntungan, kewajiban dan manajemen tugas dibagi sama rata (hal teknis lainnya biasanya akan diuraikan dalam perjanjian kemitraan).
  • Limited Liability Partnership (LLP) - Jika Anda sedang mencari perlindungan hukum lainnya, LLP akan sangat pas. Mirip sekali dengan sistem LLC, pilihan kemitraan ini memberikan perlindungan mitra dari tanggung jawab pribadi atas hutang dan kewajiban yang ditanggung oleh bisnis.
  • Kemitraan Terbatas - Pada bentuk kemitraan ini, salah satu mitra mungkin hanya berinvestasi dalam kemitraan yang dijalin, tetapi tidak memberikan kontribusi pada manajemen sehari-hari.

Tentukan bagaimana Anda akan membagi keuntungan

Bagaimana Anda membagi keuntungan itu sepenuhnya terserah pada diri Anda. Namun perlu diingat bahwa jika Anda membaginya secara 50-50, kemitraan ini mungkin tidak dapat menentukan suatu keputusan bisnis secara mandiri, karena masing-masing pihak harus setuju. Sedangkan jika rasionya 49-51 ini akan membuat satu pihak memiliki otoritas akhir untuk mengakhiri kebuntuan pada suatu keputusan bisnis. Ini merupakan pendekatan yang adil jika itu memang telah disepakati sebelumnya bahwa salah satu mitra memainkan peran yang lebih aktif dari yang lain dalam bisnis.


Menetapkan semua kesepakatan pada satu perjanjian kemitraan

Cara terbaik untuk melindungi diri Anda dalam setiap kemitraan adalah dengan membentuk perjanjian kemitraan. Meskipun bukan merupakan persyaratan hukum, anggap saja perjanjian tersebut sebagai perjanjian pranikah Anda! Pada perjanjian tersebut akan dijelaskan bagaimana keuntungan akan dibagi, yang mengambil tanggung jawab tanggung jawab dan sebagainya.

Setiap masalah yang timbul antara mitra harus dapat diselesaikan dengan mengacu pada kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Jika Anda merasa cocok kemitraan Anda, perjanjian kerjasama Anda akan menjadi sebuah kesempatan terbaik untuk mengembangkan bisnis Anda.

Libatkanlah pengacara serta tenaga akuntan untuk meresmikan persetujuan Anda. Minimal, persetujuan itu meliputi hal-hal berikut ini:
  • Pembagian keuntungan dan kompensasi - Jangan lupa untuk mencantumkan mengenai bagaimana Anda akan menangani kerugian serta keuntungan.
  • Kontribusi terhadap kemitraan - Ini termasuk aset, properti atau uang yang digunakan oleh mitra ke dalam bisnis.
  • Pengambilan keputusan - Ini termasuk lingkup kewenangan mitra individu dalam membuat keputusan, bagaimana Anda akan menangani sengketa, penambahan mitra baru dan bagaimana kemitraan tersebut akan dibubarkan.
  • Tugas manajemen - Meskipun harus ada suatu fleksibelitas (misalnya, jika salah satu pasangan sakit yang lain harus siap untuk masuk dan membantu), selalu dokumentasikan fungsi utama yang dilakukan oleh masing-masing mitra. Misalnya, jika Anda memilih untuk menangani masalah karyawan atau gaji, menyatakan pada surat perjanjian, sehingga tidak ada kebingungan di waktu mendatang.

Intinya

Kemitraan adalah pilihan yang paling populer untuk usaha kecil. Namun, seperti halnya dalam dunia bisnis lainnya, kemitraan bisnis juga tidak luput dari risiko. Lakukan penelitian terlebih dahulu, menimbang-nimbang antara pro dan kontra dan jangan lupa melindungi diri dengan bentuk perjanjian yang ketat.

Semoga bermanfaat. Amin..

No comments:

Post a Comment